Minggu, 24 Mei 2015

Puisi Mengenai Anak yang Terkurung

Waktu berlalu, anak itu sudah masuk kepada umur
Yang mana..
Ia mendamba kebebasan.
Namun sangkar masih tetap , mengurungnya
Ia tidak bebas, tidak pernah betul-betul bebas.
.
Diam-diam ia merongrong dalam sangkarnya
Mendambakan kebebasan
Berbalik arah, dan menentang banyak hal
.
Terdiam, saya diujung sana.
Melihatmu yang seperti tertiup angina tanpa arah
Walau, saya tau benar
Kamu hanya bosan dalam sangkarmu, yang mengurungmu disana
Teman..sadarlah sangkar itu tidak benar-benar buruk
Ia mengurungmu, agar kamu tetap berpijak pada bumi yang indah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar