Senin, 25 Mei 2015

Untuk Sebuah Pencitraan Diri dengan Metode Word of Mouth



Seorang wanita anggun.. yang kutau
Sedikit demi sedikit membuka identitasnya
/
Wanita setengah merak
Diam-diam memamerkan parasnya
Tapi aku yakin sebenarnya, kamu tidak memerlukan ini semua
/
Sebuah pencitraan diri yang palsu
Sudah kamu buat sedemikian rupa
Dengan topeng yang menawan tentu saja
Kau tidak perlu memamerkan itu semua
Karna, tanpa itu semua
Kamu tetap terlihat..baik dan tentu saja cantik
/
Mungkin kau hanya haus perhatian,
Haus sapaan
Atau mungkin hanya sedang khilaf.
Yang jelas, aku harus tetap menyadarkan diriku
Bahwa setiap wanita butuh diperhatikan
Dan mungkin ini motivasimu.
Dan mungkin kamu menganggap,ada panggung yang mendukung.
/
Selamat bersenang-senang kawan
Aku tidak mengenalmu, tapi pencitraan palsu dirimu sunggu berhasil
Karena aku lebih mengenalmu kini
Melalui omongan-omongan mereka
.
Kalau di teori Marketing ini namanya IMC
Word of mouth

Aku Kepleset:(

Hari ini aku terpleset, di kamar mandi. Rasanya, sudah lama sekali tidak terpleset, dan aku akan mengenang hari di mana aku terpleset hari ini. Rasanya badan ngilu setelah itu. Untung bukan kepalaku yang terbentur oleh lantai, hanya tangan dan badan ku saja. Aku sempat melakukan pertahanan diri, yang biasa aku lihat di komik. Sebenarnya ini semua asal muasal karna kebodohanku sendiri.
.
Jadi begini, sahabat. Jum’at kemarin terakhirku menggunakan kamar mandi. Sialnya, ditengah ritual mandiku aku kehabisan air. Padahal, aku hanya perlu membilas untuk menghilangkan sabun di badanku. Terpaksa, kuambil air minum 1.5 liter dan kugunakan air itu. Otomatis sabun, dan air mengalir di lantai. Aku sempat membuka dan menutup keran. Namun aku tidak ingat…posisi terakhir keranku ternyata kubuka.
.
Dan Senin, ini aku masuk ke kamar mandi memegang handphone. Kemudian aku ingin duduk di closet… dan “DHUAK”. Aku terjatuh. Saat itu juga celana, dan bajuku basah. Padahal aku sangat menyukai memakai celanan itu, dan tidak rela esok harus melepaskan kenyamanan itu. Aku langsung mengganti seluruh bajuku karena basah. Kemudian, aku rendam celana itu.
.
Kemudian, aku menyikat kamar mandi yang ternyata sangat licin. Kemudian sekalian saja kubersihkan agar kutidak celaka lagi. Setelah itu aku solat dan aku merasa lapar. Dan…aku baru ingat….uangku didalam jeans yang aku rendam. Jadi uang aku basah deh:”) Untung masih ada uang yang lain
.
Gitu aja, intinya Jangan ke WC sambil main hp. Tapi zoelit

Sebuah Kebetulan tanpa Direncanakan Terkadang Nikmat



Diam-diam aku suka kebetulan.
Siang tadi, aku sedang di halte.
Kutunggu bis,  hari itu panas.
Dan siapa yang bisa menolaknya, jadi aku berteduh saja.
Dibawah halte dengan atap permanen batanya.
Aku termenung menghadap ke dinding halte
Banyak terpajang poster di dinding tersebut,
.
Salah satunya poster suatu acara Diskusi Publik.
Kulihat tanggalnya, ya memang sudah lewat.
Diskusi itu mengenai daerah paling ujung yaitu, Papua
Acara itu diselanggaran oleh organisasi mahasiswa di Fakultas aku, BOE.
Terpukauku dalam diam, bagus juga posternya dalam hati,
Tidak terlalu ramai, namun informasi yang penting dominan.
Kemudian..
Merenungku dibuatnya
Kasihan benar orang orang disana
Harga-harga barang komoditas sangat tinggi, banyak orangnya yang masih belum mengenyam pendidikan
Mirisnya, papua kaya dengan segala sumber daya alam didalamnya
.
Aku jadi ingat, Jumat lalu
Sempatku diajak mengikuti diskusi tersebut oleh sahabatku
Tapi sudah lama tidak pulang dan berleha-leha
Jadi kuputusakan untuk pulang saja
.
Lucuknya, ketika perjalanan kesana
Teman ku bertemu dengan..
Seseorang yang tidak asing baginya
Satu kereta dengan tujuan yang sama
Siapa yang menyangka mereka menaiki kereta yang sama
Ini kebetulan, mungkin itu.
Namun karena keasikan ngobrol
Jadilah temanku ini kebablasan
Nah mungkin ini kebetulan
.
Asik dengan renunganku, kulihat jalan diseberang
Kugumamkan dalam hati
Panas benar kelihatannya aspal disebrang sana.
Tiba-tiba aku menguap sangat besar, tapi lupa ditutup
Nah kalo ini, memang kebetulan!
Kemudian ada seseorang lewat
Dan, aku tersadar karena Ia tersenyum
“Hay” kataku dengan sangat malu karena pastiliah Ia melihatku menguap dengan anggunya.
Dan ia, hanya tersenyum kemudian berjalan kembali
Aku terus melihatnya hingga punggungnya berlalu dari pandanganku
.
Kemudian, sorenya, ketika hendak ke Perpustakaan
Aku melihatnya lagi
Dan aku…
Aku melihatnya menguap dengan nikmatnya
Sebuah, kebetulan kuyakin
Dan Ia langsung menutup menguapnya, seketika.
.
Sungguh, harus berapa kali kukatakan
Menguap itu nikmat
Sama, halnya dengan mengupil dan kentut!
Kebetulan, yang tidak direncanakan
Memang banyak kebetulan yang tidak direncanakan yang memancarkan perasaan pleasure
.
Selamat malam
Dari kamar kosan diatas warung
Yang sungguh berantakan

Minggu, 24 Mei 2015

Perjalanan di semester 6



Perjalanan membuat saya
semakin percaya diri
Kuat
Mengenali diri saya lebih dalam, dan lain-lainya
.
Perjalanan bukan sekedar karena ingin “pamer” di Social Media
Bukan biar dikenal sebagai cewek berani, cewek ppetualang, cewek artsy, dan lain-lainnya
Bukan sekedar biar banyak orang kenal dan di-follow
.
Alhamdulillah semester ini dapat kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat baru! Dan saya sangat excited di setiap perjalanan, karena saya selalu mempelajari hal-hal baru. Saya akan menuliskan hal singkat yang saya pelajari melalui post-singkat sebelum saya kuliah HAHA!
.
Pertama: Macau-Hongkong-Shenzhen. Dalam rangka kuliah Pemasaran Internasional
Dari perjalanan ini, saya belajar untuk bergantung terhadap diri saya sendiri dan tidak manja. Oya saya juga belajar untuk lebih teratur dan perhatian. Karena perjalanan kali itu, saya benar-benar sendirian. Tanpa teman. Hanya koper saja. Saya mengobrol dengan banyak orang baru dan merasakan penolakan dan penerimaan. Saya tidak akan melupakan perjalanan ini. Detailnya mungkin nanti akan saja jelasakan

Kedua: Tenjolaya, Bogor. Dalam rangka diksar
Diksar itu pendidikan dasar yang setiap tahun diadakan untuk penerimaan anggota pencinta alam FEUI, Humus. Diksar kali ini bisa dibilan berat dibanding tahunnya-saya. Banyak banget cerita didalamnya. Yang, kayaknya akan lebih asik nanti akan saya ceritakan sendiri. Hutan yang dijadikan tempat diksar kebetulan medannya banyak jalurnya. Saya sempat nyasar tiga kali. Karena jalurnya yang banyak bercabang. Ada baiknya saya mempertajam kemampuan navigasi saya, yang buruk. Kemudian jangan terlalu percaya apa kata orang, dan jangan menggampangkan medan.

Ketiga: Gn. Merbabu, Selo, Jawa Tengah
Sabar dan konsisten. Itulah hal yang saya dapatkan ketika saya naik gunung. Konsisten, dalam artian ketika naik gunung, dari awal perjalanan hingga akhir saya harus berkeyakinan bahwa saya bisa. Disini, saya juga menyadari karena sempat merepotkan teman perjalanan. At the end perjalanan ini, menurut saya worth it untuk dilalui.

Keempat: Pulau Peucang, Ujung Kulon
Wah, kalo ditanya soal perjalanan ini . Saya jadi malu, mengakui bahwa teman laki-laki saya lebih pintar memasak dibanding saya. Saya benar-benar tidak bisa memasak. Dan, hal itu sedikit memotivasi saya untuk belajar memasak. Karena perjalanan ini dengan rombongan yang banyak yaitu 24 orang! Tentunya, sangat terasa sekali kebersamaanya. Kami harus berbagi makanan dan air minum ketika di perjalanan. Sukanya banyak karena selalu ada tawa didalamnya.

Nanti kalo ada kesempatan rencana nya saya ingin pergi ke
Mekkah, bersama Ayah dan Ibu untuk ibadah Umroh
Kab.Bengkalis Riau. Dalam rangka K2N
Semoga semakin banyak pelajaran yang saya ambil dan dapat terus memperbaiki kualitas diri saya lebih baik lagi. Semoga saja!

Oke? (repost)

Post saya yang saya post tanggal 24 April kemarin, hilang
.
Tidak sengaja saya menghapusnya

oke gue akan menulis dengan bahasa yang proper, sehingga aku berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang lain. (doh didepan aja udah ga konsisten)
.
Jadi gini, sudah seminggu ini aku berkerudung.
"Kenapa kamu sekarang kerudungan Ma?"
alasannya, adalah aku takut. Aku takut dengan dunia yang fana. hehe Simple sih alasannya, pertama gue coba-coba baca beberapa literatur (axiq) dan katanya orang yang gak pake kerudung gak bakal bisa masuk surga, bahkan mencium bau surga. Yang kedua, gue berharap dengan berkerudung hal itu bisa menjadi motivasi gue untuk lebih rajin beribadah dan lebih baik di masa depan, dan tentu saja untuk keluar dari penyakit penyakit keduniaan gue, seperti suka molor,deadliner, dan membuang-buang waktu. Yang ketiga, gue berharap selalu ada orang yang bersikap baik ke aku. Karena mereka tau aku kerudungan, kadang mereka jadi gak tegaan.
"Gue tadinya udah mau ngatain lo Anjing, ma tapi karena kamu sudah berhijab, jadi gak jadi"
"Ma....gak jadi deh lo udah kerudungan sekarang "
"Masih boleh salaman gak?"
.
Gak deng, karena dengan berkerudung aku berharap bisa dikelilingi dan dipertemukan dengan orang-orang yang baik.

Goresan kecil untuk kamu yang centil



Di persimangan, kita bertemu,
Betemu sesaat.
Merayakan keberhasilanmu, di segala bidang
Temanmu yang jenaka,
pelajaran yang kamu dapat di bangku kuliah,
perjalananmu yang menyenangka,
pengalamanmu bermain music dengan bandmu.
Sejenak aku terpukau,
Menyenangkannya, hidupmu.
Kadang aku menyesali pertemuan sesaat ini
Karna pertemuan sesaaat, menggoreskan luka
Tidak, tidak terlalu dalam.
Kau tau?
Aku toh..masih bisa tertawa
Melihat hidupmu yang semakin menyenangkan
Perbedaannya sekarang dari kejahuan.
Bukan dalam pertemuan
.
Didalam, pertemuanmu aku mengambil manfaat,
Bahwa, tidak semua orang pergi dengan cara baik-baik
Benar kan?
.
25 Mei 2015
Dalam pagi yang senyap, ketika otak mungkin dalam kondisi alpha