Ketika waktu berjalan, tidak ada satupun yang dapat
memberhentikanya. Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian. Saya merugi. Merugi
berada ditengah perasaan yang serba-serba membuat saya degdegan dan pikiran
mulai berkecamuk. Setan menguasai pikiran saya. Ingin saya hancurkan sebongkah
perasaan dalam dada saya yang mungkin dapat mengeras dan membeku kemudian
menjadi es yang dinamakan kebencian. Saya seharusnya melakukan sesuatu yang
lebih produktif daripada menyesal dan menunggu. Menunggu seseorang memberi semangat
ke saya. Saya manusia naif abad 21. Setelah menulis saya berharap menulis dapat
menjadi obat, obat dari sebongkah perasaan yang tidak menentu.
Mungkin kita sahabat, mungkin kita sibuk dengan rutinitas
yang ada. Mungkin memang kita tidak ditakdirkan bertemu, mungkin memang sulit
mempertemukan sepuluh orang dengan latar belakang yang berbeda. Mungkin satu
kepentingan lebih penting daripada yang lain. Alasan kedua uang menjadi kendala
dari setiap pertemuan. Oh! Come on… kita bisa bertatap muka tanpa saling
mengeluarkan uang, duduk saja ditaman. Mungkin keadaan yang memaksa, hingga
kini kita tidak ditempat berpijak yang sama. Kita tidak berjalan ke salah satu
destinasi di jam 07.00 pagi ke jalan Bulungan. Kita memang sudah tidak pergi ke
gerbang itu ke sebuah ruangan itu, dan kedepan kelas itu untuk saling berkeluh
kesah. Mungkin memang bukan saatnya liburan semester satu kita tidak bertemu.
Sepertinya saya harus menyimpan rasa rindu ini lebih lama, hingga semester dua datang.
Semoga kita sama-sama menjadi orang sukses ya teman-temanku dear my cheerleader
squad (hoee), PMS.
Teman perasaan ini aneh, tapi ini melanda jiwaku hari ini.
Kita pergi bersama tapi kamu gak pernah ngerasa itu sebagai hal yang istimewa.
Kemudian kamu pergi dengan temanmu yang lain kemudian kamu menggap itu sebagai
hal yang istimewa. Dimana masalahnya? Sebenarnya? Saya pikir diri saya yang abnormal.
Jadi..buat apa susah, buat apa susah susah itu tak ada gunanya. huf berujar gampang menghilangkan keki memang susah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar