Bogor sebuah kota
tak jauh dari Jakarta. Menyimpan banyak sekali tempat pariwisata. Sayangnya
macet walau tidak sekumuh Jakarta. Semilir angin yang tertiup terasa dingin
walau hari itu cuaca panas. Saya naik kereta kesana bersama Rani dan Ajeng
tarif kereta commuter line Rp.9.000 (kalau tidak salah) tariff ini berlaku jauh
maupun dekat. Cepat sekali kereta melaju kami dari Depok baru tak sampai 30 m.
Kota ini sepertinya sudah siap menjadi kota pariwisata. Lihat, tidak jauh dari
stasiun ada pusat informasi untuk turis. Kemudian didepan stasiun sudah banyak
angkot menunggu dengan beberapa warna yang mencolok mata. Tapi kami sempat
salah naik tiga kali naik angkot. Tujuan pertama kami Hutan Raya Bogor, banyak
sekali pintunya dan pintu yang satu dengan pintu yang lain lumayan jauh.
Sialnya hanya pintu satu yang dibuka. Awalnya kami turun disalah satu pintu
karna kami hanya menyebut Hutan Raya Bogor. Pintu itu ternyata ditutup. Kami
mencari dimana gerangan pintu yang terbuka. Berhenti sejenak menikamti Es-Krim
Durian. Please, dats so delicious. Sambil menikmati pelukis jalanan. Terlintas
dalam fikiran saya hebat sekali para seniman ini, rapi kerjanya dan mereka
berkerja di bawah pohon rindang. Akhirnya kami menemukan pintu yang terbuka.
Membeli tiket dengan harga Rp. 10.000 sangat worth it karna Taman Hutan Raya
ini luasnya 57 hektar dan baru akan selesai dikunjungi kalau kalian jalan kaki
selama dua hari untuk mengelilinginya. Rindang dan banyak yang berfoto di Taman
Hutan Raya ini. Ada suatu mitos yang saya kurang percaya katanya kalau pacaran
disini maka tidak akan langgeng. Padahal, didalamnya ada dua pohon yang
terlihat perkasa dan kokoh. Saya lupa jenis pohonya. Ditengahnya ada kursi ada
takayul yang berkembang kalo ada sepasang kekasih duduk disitu akan langgeng.Dua
pohon ini dicap mempunyai kelamin, yang satu berkelamin betina karna bentuk
kayunya dan yang satunya dicap berkelamin jantan. Pengalaman lucu disini,
ketika kami sedang berjalan kami sudah capek dan ternyata ditengah taman hutan
raya itu ada air yang bisa langsung dikokop seperti di Singapura. Haha sangat
menghibur cuaca waktu itu sangat panas dan kami semua menahan dahaga. Kami
sudah capek dan melihat sebuah truk yang membawa sampah organic. Mungkin Bapak
itu melihat ekspresi muka kami yang memelas dan mengijinkan kami untuk
menumpang hingga atas. Tadinya saya ingin dibaknya saja. Sepertinya asik,
berdiri dibak yang terbuka,tapi kami disuruh didepan haha. Bertiga lah kami
duduk didepan, cepat sekali sampai atas padahal kita ngosngosan jalan. Di dalam
truk beberapa orang menyoraki kami dan saya pikir kami cukup menarik perhatian.
Mungkin mereka iri haha atau sekedar menertawakan turis yang kecapekan ini.
Hutan Raya digagas oleh Stamford Raffles, didalamnya ada bunga bangkai, taman
mexico (dengan macam-macam kaktus), penangkaran anggrek,Museum zoology,
tamanGaruda(karna kalau dilihat dari atas terlihat sepeti Garuda), penangkaran
tanaman obat.jembatan merah (sering dijadikan tempat pemotretan prewed) dan
halaman belakang istana bogor adalah Hutan Raya ini! Jadi Presiden tidak perlu
membayar 10.000 untuk masuk dan menikmatinya. Kami naik mobil wisata yang tidak
ada jendelanya kami semobil dengan turis dari Bali dan sepasang suami-istri
yang sudah tua. Saya sempat bingung, karna walau sudah tua masi bersemangat
jalan-jalan sejauh itu. Biaya nya 10.000 kami merasa orang beruntung pada hari
itu karna menumpang gratis truk sampah (walau truk organic) dan kami tidak
perlu mengantri untuk mobil wisata itu. Ketika itu pas hanya tinggal tiga
bangku kosong tersisa. Kemudian saya masuk ke museum zoology yang didalamnya
terdapat bemacam-macam binatang yang diawetkan even the smallest one kea cicak
dan laler. Cukup lengkap dari satwa yang kecil hingga yang besar. Tapi kurang
terawatt berdebu dan kuran menarik untuk dikunjungi. Seharusnya seperti museum
di Shanghai. Setelah beristirahat sebentar kami keluar mencari makan ke taman
kencana, awalnya ingin wisata kuliner dan sudah menyusun banyak tempat untuk
dikunjungi. Apa daya hujan mengguyur kota hujan ini. Naas rencana kami gagal.
Kami hanya dapat mengunjungi dua restaurant makan macaroni panggang kemudian
saya makan dessert chocolate ruffle.
P.S: Bagi saya Bogor adalah tempat wisata yng cocok bagi
anda yang tinggal dekat dengan Jakarta disamping sangat mudah untuk mencapainya
banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Contohnya yang saya kunjungi yaitu
Taman Hutan Raya Bogor. Anda cukup turun di stasiun terakhir yaitu stasiun
bogor dengan kereta Ekonomi dan kereta Commuter line. Saya kemarin menghabiskan
Rp.100.000 kurang lebih dikota itu. Jadi menurut saya worth it akses gampang
dan murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar