Bosan menunggu saat kelas berakhir. Aku akan pulang cepat kemudian mungkin tidur sebentar. Aku senang hari ini akan bertemu anak-anak baru yang akan mengisi waktu luangku selama satu semester ke depan. Semoga mereka anak yang baik. Semoga mereka tidak sebebal aku. Semoga mereka mempunyai otak yang masih lunak,sehingga masih lebih mudah untuk ditanamkan hal-hal baru. Aku ingin pulang,bosan menunggu. Kelas ini benar-benar menyita waktu. Bobotnya enam sks. Kemudian aku merasa kurang cocok dengan anggotanya. Masih ada setengah jam. Aku ingin pulang.
Senin, 18 Februari 2013
Minggu, 17 Februari 2013
Kenapa harus minta maaf?
Saya tertegun menatap layar kaca benda itu. Bukan karna kaca nya hitam tapi karna......ada kaca yg memantulkan pesan di dalamnya. Isinya meminta maaf. Meminta maaf bukan karna kesal,bukan karna marah,atau bukan karna kecewa. Mungkin meminta maaf untuk menghibur. Bukan saya tidak butuh dihubur. Tapi sebuah kata yang menyambung menjadi kalimat itu..membuat saya lemah. Merasa harus dikasihani karna suatu hal yang seharusnya tidak perlu diumbar kata maaf didalamnya ditambah dibelakangnya dia atau mereka entahlah menulis nama saya salah.
Ini saya yang tidak ingin dikasihani.
Kamis, 14 Februari 2013
Pendapat Beberapa Orang Tentang Rambut Saya yang Dipotong
Jadi saya buat tulisan cuman buat having fun, menghilangkan rasa jenuh, mencoba mengurangi kecenderungan saya untuk teteap menatap handphone tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna. Mending saya tuliskan beberapa pendapat orang-orang tentang rambut saya (yang baru aja dipotong) semoga suatu hari nanti bisa dikenang kalo saya udah pakai hijab hahahaha Amin sobh!
Mai: Ma, gue kaget rambut lo dipotong. Gila ma berani banget kalo gue jadi lo gue pasti harus mikir dulu selama setahun. (mai, mikir apa semedi _-_)]
Hani: Ah , ima mah rambut nya bagus diapain aja juga cocok tapi rambut lo tipis banget ya Im (Iyaaaa Han:_:)
Manda:Ima kenapa dipotong? (karna mau aja man)
Abi: Ima Jayanthi udah cantik tapi kamu kurang pake high heels (jadi bos gila deh bi gue keanya kalo gue pake high heels)
Elsa: Ima barbie sini Ima barbie (sa-_- ngejek apa muji:/)
Hani: Imaaaaa gila kaget banget gue im, kapan potongnya?
Kila: Ima rambutnya dipotong lagi
Ibu: Sama aja, mau rambut kamu panjang atau pendek lebih cantik lagi kalo kamu pake kerudung (r u sure mom, doakan saja!!)
Rani: Maaa, gila rambut lo kemana ma. Kaget banget gue, lo dr SMP rambutnya panjang tiba-tiba dipotong gitu.
mamahnya Rani: tu, teh kea rambut Rachma. Dulu aja panjangan rambut Rachma. Tante kalo liat kamu di Jalan juga kali bakalan ga sadar.
Ayah: Mirip briptu Eka yang di TV (im not sure about it actually)
Bogor, kota hujan yang ramah dengan wisatawan:)
Bogor sebuah kota
tak jauh dari Jakarta. Menyimpan banyak sekali tempat pariwisata. Sayangnya
macet walau tidak sekumuh Jakarta. Semilir angin yang tertiup terasa dingin
walau hari itu cuaca panas. Saya naik kereta kesana bersama Rani dan Ajeng
tarif kereta commuter line Rp.9.000 (kalau tidak salah) tariff ini berlaku jauh
maupun dekat. Cepat sekali kereta melaju kami dari Depok baru tak sampai 30 m.
Kota ini sepertinya sudah siap menjadi kota pariwisata. Lihat, tidak jauh dari
stasiun ada pusat informasi untuk turis. Kemudian didepan stasiun sudah banyak
angkot menunggu dengan beberapa warna yang mencolok mata. Tapi kami sempat
salah naik tiga kali naik angkot. Tujuan pertama kami Hutan Raya Bogor, banyak
sekali pintunya dan pintu yang satu dengan pintu yang lain lumayan jauh.
Sialnya hanya pintu satu yang dibuka. Awalnya kami turun disalah satu pintu
karna kami hanya menyebut Hutan Raya Bogor. Pintu itu ternyata ditutup. Kami
mencari dimana gerangan pintu yang terbuka. Berhenti sejenak menikamti Es-Krim
Durian. Please, dats so delicious. Sambil menikmati pelukis jalanan. Terlintas
dalam fikiran saya hebat sekali para seniman ini, rapi kerjanya dan mereka
berkerja di bawah pohon rindang. Akhirnya kami menemukan pintu yang terbuka.
Membeli tiket dengan harga Rp. 10.000 sangat worth it karna Taman Hutan Raya
ini luasnya 57 hektar dan baru akan selesai dikunjungi kalau kalian jalan kaki
selama dua hari untuk mengelilinginya. Rindang dan banyak yang berfoto di Taman
Hutan Raya ini. Ada suatu mitos yang saya kurang percaya katanya kalau pacaran
disini maka tidak akan langgeng. Padahal, didalamnya ada dua pohon yang
terlihat perkasa dan kokoh. Saya lupa jenis pohonya. Ditengahnya ada kursi ada
takayul yang berkembang kalo ada sepasang kekasih duduk disitu akan langgeng.Dua
pohon ini dicap mempunyai kelamin, yang satu berkelamin betina karna bentuk
kayunya dan yang satunya dicap berkelamin jantan. Pengalaman lucu disini,
ketika kami sedang berjalan kami sudah capek dan ternyata ditengah taman hutan
raya itu ada air yang bisa langsung dikokop seperti di Singapura. Haha sangat
menghibur cuaca waktu itu sangat panas dan kami semua menahan dahaga. Kami
sudah capek dan melihat sebuah truk yang membawa sampah organic. Mungkin Bapak
itu melihat ekspresi muka kami yang memelas dan mengijinkan kami untuk
menumpang hingga atas. Tadinya saya ingin dibaknya saja. Sepertinya asik,
berdiri dibak yang terbuka,tapi kami disuruh didepan haha. Bertiga lah kami
duduk didepan, cepat sekali sampai atas padahal kita ngosngosan jalan. Di dalam
truk beberapa orang menyoraki kami dan saya pikir kami cukup menarik perhatian.
Mungkin mereka iri haha atau sekedar menertawakan turis yang kecapekan ini.
Hutan Raya digagas oleh Stamford Raffles, didalamnya ada bunga bangkai, taman
mexico (dengan macam-macam kaktus), penangkaran anggrek,Museum zoology,
tamanGaruda(karna kalau dilihat dari atas terlihat sepeti Garuda), penangkaran
tanaman obat.jembatan merah (sering dijadikan tempat pemotretan prewed) dan
halaman belakang istana bogor adalah Hutan Raya ini! Jadi Presiden tidak perlu
membayar 10.000 untuk masuk dan menikmatinya. Kami naik mobil wisata yang tidak
ada jendelanya kami semobil dengan turis dari Bali dan sepasang suami-istri
yang sudah tua. Saya sempat bingung, karna walau sudah tua masi bersemangat
jalan-jalan sejauh itu. Biaya nya 10.000 kami merasa orang beruntung pada hari
itu karna menumpang gratis truk sampah (walau truk organic) dan kami tidak
perlu mengantri untuk mobil wisata itu. Ketika itu pas hanya tinggal tiga
bangku kosong tersisa. Kemudian saya masuk ke museum zoology yang didalamnya
terdapat bemacam-macam binatang yang diawetkan even the smallest one kea cicak
dan laler. Cukup lengkap dari satwa yang kecil hingga yang besar. Tapi kurang
terawatt berdebu dan kuran menarik untuk dikunjungi. Seharusnya seperti museum
di Shanghai. Setelah beristirahat sebentar kami keluar mencari makan ke taman
kencana, awalnya ingin wisata kuliner dan sudah menyusun banyak tempat untuk
dikunjungi. Apa daya hujan mengguyur kota hujan ini. Naas rencana kami gagal.
Kami hanya dapat mengunjungi dua restaurant makan macaroni panggang kemudian
saya makan dessert chocolate ruffle.
P.S: Bagi saya Bogor adalah tempat wisata yng cocok bagi
anda yang tinggal dekat dengan Jakarta disamping sangat mudah untuk mencapainya
banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Contohnya yang saya kunjungi yaitu
Taman Hutan Raya Bogor. Anda cukup turun di stasiun terakhir yaitu stasiun
bogor dengan kereta Ekonomi dan kereta Commuter line. Saya kemarin menghabiskan
Rp.100.000 kurang lebih dikota itu. Jadi menurut saya worth it akses gampang
dan murah.
Awal Semester Dua
Ditemani
lagu Magic Number dengan a Start without no ending, aku memulai cerita ini.
Mereka
datang dengan pesan kemudian pergi tanpa pesan, meninggalkan secercah harapan
yang tersisa. Saya bukan, bukan korban
dari akhir kisah ini
Hay! Sudah
masuk semester dua. Menyenangkan, awal
gini, tapi kebayang hectic-nya bakal seperti apa. Untungnya saya sudah
menyelesaikan satu pekerjaan saya yaitu menjadi staff Acara meng-approach Ibu
Tika Bisono menjadi salah satu pembicara di Career Festival FEUI 2013. Kembali
ke kamar kosan yang menyenangkan disambut dengan segudang debu yang memenuhi
kamar yang ditinggal pemiliknya sebulan, ada tai cicak di kamar mandi. Senin,
diawali dengan harapan datangnya semester baru. Pagi itu aku tau kami sepanjang
jalan membuat gaduh. Aku, Maria dan Hani. Kemudian hari terus belanjut Selasa,
Rabu dan sekarang sudah Kamis. Dua puluh menit menuju Jumat kawan. Semester dua
terlihat lebih rumit, semoga ini hanya pikiran saya yang belum bisa mengulur
benang kusut tersebut. Tugas menumpuk, ingin dikerjakan namun fikiran tidak
mendukung. Mungkin otak masih berkata, ini baru saja dimulai. Bayangin aja
rata-rata abis selesai kelas langsung bawa tugas.AAAAAL Oh, iya saya senang karna
saya abis potong rambut dan orang-orang jadi lebih sadar akan keberadaan saya hahaha.
Beberapa organisasi sudah membuka
pendaftaran, sebenarnya saya belom daftar yang mana-mana hahaaaa.
Rabu, 06 Februari 2013
Diujung Ketidak Normalnya Perasaan Saya Argh:(
Ketika waktu berjalan, tidak ada satupun yang dapat
memberhentikanya. Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian. Saya merugi. Merugi
berada ditengah perasaan yang serba-serba membuat saya degdegan dan pikiran
mulai berkecamuk. Setan menguasai pikiran saya. Ingin saya hancurkan sebongkah
perasaan dalam dada saya yang mungkin dapat mengeras dan membeku kemudian
menjadi es yang dinamakan kebencian. Saya seharusnya melakukan sesuatu yang
lebih produktif daripada menyesal dan menunggu. Menunggu seseorang memberi semangat
ke saya. Saya manusia naif abad 21. Setelah menulis saya berharap menulis dapat
menjadi obat, obat dari sebongkah perasaan yang tidak menentu.
Mungkin kita sahabat, mungkin kita sibuk dengan rutinitas
yang ada. Mungkin memang kita tidak ditakdirkan bertemu, mungkin memang sulit
mempertemukan sepuluh orang dengan latar belakang yang berbeda. Mungkin satu
kepentingan lebih penting daripada yang lain. Alasan kedua uang menjadi kendala
dari setiap pertemuan. Oh! Come on… kita bisa bertatap muka tanpa saling
mengeluarkan uang, duduk saja ditaman. Mungkin keadaan yang memaksa, hingga
kini kita tidak ditempat berpijak yang sama. Kita tidak berjalan ke salah satu
destinasi di jam 07.00 pagi ke jalan Bulungan. Kita memang sudah tidak pergi ke
gerbang itu ke sebuah ruangan itu, dan kedepan kelas itu untuk saling berkeluh
kesah. Mungkin memang bukan saatnya liburan semester satu kita tidak bertemu.
Sepertinya saya harus menyimpan rasa rindu ini lebih lama, hingga semester dua datang.
Semoga kita sama-sama menjadi orang sukses ya teman-temanku dear my cheerleader
squad (hoee), PMS.
Teman perasaan ini aneh, tapi ini melanda jiwaku hari ini.
Kita pergi bersama tapi kamu gak pernah ngerasa itu sebagai hal yang istimewa.
Kemudian kamu pergi dengan temanmu yang lain kemudian kamu menggap itu sebagai
hal yang istimewa. Dimana masalahnya? Sebenarnya? Saya pikir diri saya yang abnormal.
Jadi..buat apa susah, buat apa susah susah itu tak ada gunanya. huf berujar gampang menghilangkan keki memang susah
Selasa, 05 Februari 2013
Ka...ka....Kakkkkk!!!!
Hay ka what r u doing rite naw..naw.. naw (ala ngerap)
r u still awake..
apa masih sibuk ka... oya besok masih ujian ya ka.
wherever u are
whenever u are
tho ure not greet me, hope u all rite:--p
gapaham juga gue, kenapa bisa berhari-hari chat mulu.
gapaham juga kenapa kk kerjaanya minta maaf mulu
Actually i stil............................................................................................................................................awake:P
[Tanggapan saya] soal huru hara kasus Sapi Impor
Akhir-akhir
ini hampir setiap malam televisi membicarakan yang cetar membahana. Bagai petir
di siang hari sebuah berita menuai headline di berbagai pemberitaan. Itulah
pemberitaan Pak Ustadz Luthfi yang tersangkut kasus korupsi daging import.
Sebenarnya saya juga tidak mengenal apalagi mengetahui siapa itu Bapak Luthfi,
ternaya beliau ini presiden PKS. PKS ini adalah salah satu partai yang mengaku
berideologi Islam di Indonesia. PKS sudah terdaftar menjadi partai di pemilu
2014. Unik bagi saya disini karna partai ini yang berslogan bersih lalaaa~
kemudian menjadi tersangka presidennya. Langsung ditahan bukan diperiksa
dahulu. Mungkin KPK sudah yakin benar Bp. LHI ini adalah tersangkanya, tanpa
periksa zap langsung ditangkap. Sudah saatnya bagi saya KPK menunjukan
kejantanannya bagi saya, kalau sudah yakin langsung saja ditangkap. Bukan
maksud saya memprovokasi KPK agar tidak menangkap tanpa bukti.
Minggu
kemarin saya berkesempatan mengikuti pengajian bersama ibu saya di pengajian
gurunya ibu saya (Bang Deby). Nah! Diluar dugaan Bang Debby ini adalah teman
sepengajian Pak LHI dan beberapa petinggi PKS lainya. Saya juga baru tau dari
Beliau, dia ini sebenarnya bisa dibilang anak baik. Anak yang lahir ke keluarga baik-baik kemudian
Bapak dan Ibunya mendidiknya dengan cara yang baik-baik pula. Bukan orang yang
awalnya preman kemudian mendapat hidayah menjadi baik, bukan! Bapak LHI ini
pernah menjadi santri salah satu pesantren yang amaat terkenal dan terbukti
banyak lulusannya yang berdedikasi tinggi di Jawa Timur a.k.a Ponpes Gontor.
Saya tidak tau pasti riwayat hidupnya yang saya ingat ia pernah menuntut ilmu
di Timur Tengah sana. Coba tebak apa… apa.. jurusannya. Pendidikan dakwah,
pantaslah ia digelari Ustadz.
Malam ini
saya bericara dengan ibu saya, “bu dia itu sebenarnya orangnya baik aku pernah
liat di TV dia pernah jadi kepala departermen seni di Gontor, semoga kalo dia
beneran salah bukan terduga dia sadar terus dia insyaf”kemudian ibu saya
menjawab “susah sih ma, ibu tuh sedih sebenarnya denger orang yang sebenernya
baik tapi kayak gitu kalo udah dikuasain uang. Dia kan temen ngajinya Bang Deby
dulu. ibu suka uang sebenarnya tapi ibu
selalu dzikir biar ibu selalu dilindungi Allah”
Disini
sebenarnya saya sadar mungkin memang manusia cenderung kepada hawa nafsu,
syahwat, kekayaan, kekuasaan dsb… Terbukti semenjak zaman kompeni 350 tahun
menjajah Indonesia demi kekayaan dan kekuasaan. Ketika manusia terus menerus
mengejar kekayaan sesungguhnya ia akan terus menerus haus namun ia meminum air
laut. Jadi seakan-akan tidak ada habisnya. Pelajaran saya bisa belajar dari
sebuah peristiwa besar ini yang sudah sekolah pendidikan dakwah saja bisa
tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan lalu…. Saya? Semoga hati saya selalu
dijaga oleh Allah. Kalau nanti ketika saya sudah berkerja mungkin saya tidak
berkuasa atau tidak kaya saya ingin agar saya tetap bersyukur kepada Allah.
Karna benar kata ibu saya disetiap kejadian pasti ada hikmah didalamnyaJ
Langganan:
Postingan (Atom)