Jumat, 03 Mei 2013

The art of Theather

Theater adalah seni menggunakan hati dengan menggunakan lakon gerak. Teater bersifat dinamis karna menghubungkan antara jiwa dan otak. Otak harus menghafal naskah dan memikirkan blocking tek-tok dan segala macamnya. Disamping itu jiwa harus dapat paham dengan suasana ketika bermain. Teater adalah tempat yang pas untuk menyalurkan emosi, dimana dengan rangka-rangka sesuai naskah. Di teater yang saya dapat selama ini saya lebih sadar bagaimana mengontrol emosi, belajar untuk lebih berani, berkerja sama; karna tanpa kerja sama teater akan sia-sia teater melibatkan sejumlah orang yang tampil didalamnya. Ketika satu orang bermain bagus namun tidak dapat menaikan performa lawan mainnya hal itu akan sia-sia. Disamping itu teater mengajarkan untuk merespon dengan cepat. Maka dari itu diperlukan kerja sama antar pemain. Disamping itu teater juga merupakan olahraga, karna sebelum latihan diawali dengan pemanasan dan bermain teater adalah salah satu olahraga karna memerlukan gerak tubuh yang banyak dan dinamis. Teater adalah sebuah seni dengan kejujuran, justru bukan suatu kepalsuan. Karna apa yang terjadi di panggung itulah yang terjadi tanpa rekayasa yang dapat di cut seperti sebuah film. Teater mengajarkan untuk berpikir runut sesuai realita bagaimana memindahkan apa yang ada di dunia nyata ke dalam panggung dengan gerakan yang besar. Bagaimana lakon itu tidak terlihat mekanis dan dibuat-buat. Respon.sangat penting didalam teater. Didalam teater saya dapat belajar banyak hal. Saya dapat mengembangkan jiwa saya.

"Ketika sudah dalam kebosanan yang memuncak maka lahirlah krearifitas, ketika dalam penindasan yang memuncak maka lahirlah perlawanan, dan didalam kebebasan tanpa batas yang sudah pada titik puncak terdapat kehancuran" -Bang Pi, pelatih teater FEUI

1 komentar: