Alhamdulillah kemarin akhirnya saya sampai di Jakarta dengan selamat. Di pesawat saya nonton film garuda di dadaku. Saya ingat salah satu quote intinya,kalau sudah diatas kadang orang suka lupa dimana ia menginjakan kakinya ditempat semula. Benar juga,saya pernah mengalami hal itu. Kemudian saya menonton beberapa film tapi tidak ada yang habis. Saya bingung karena ada beberapa film yang kedengarannya bagus tapi belom sempat saya tonton. Ketika sampai di bandara saya turun. Saya melihat segerombolan orang China berkumpul sepertinya mereka ingin field trip. Dan menurut saya mereka salah kalo mau liburan di Jakarta. Ke bandara saja jalanan penuh ruwet dan sesak. Tapi mungkin mereka agan ganti pesawat dan melanjutkan perjalanan ke Bali. Kalo dibandingkan dengan bandara Pudong. Bandara Soekarno-Hatta memang berbeda sekali saya agak sedikit miris melihatnya. Padahal kan ketika mereka sampai mereka ingin diperlakukan sebaik mungkin,karena mereka adalah tamu yang cape. Yang baru saja melakukan perjalanan selama enam jam lamanya. Bandara jug bisa menjadi cerminan suatu kota. Ketika saya keluar,saya melihat dua escalator mati. Ada beberapa petugas imigrasi tidak mngerti bahasa Inggris. Bagaimana mereka bisa memberi tau. Mereka hannya menunjuk suatu tempat,ketika ada turis berbelok tidak mengindahkan perintahnya (atau mungkin belum mengerti) mereka malah mengumpat dengan bahasa Indonesia "bego" . Saya melihat ada beberapa orang asing yang kebungugan karena tidak ada petunjuk dimana tempat untuk menunggu untuk transit dan melanjutkan perjalanan ke Bali? Bagasi nya bagaimana? Suasana waktu itu memang sangat penuh dan hannya ada beberapa petugas yang terlibat dengan perbandingan pengunjung bandara. Yang justru terlihat bannyak adalah poter,pengangkut barang. Semoga seiring dengan berjalannya waktu bandara bisa diperbaiki servis nya. Selamat ulang tahun Jakarta. Ini terdengar basi dan sangat telat memang. Saya harap kota ini dapat menjadi tempat yang layak dihuni bagi penghuninya:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar